
matahari semakin berang menunjukkan kegelapan dunia...
saat itu gadis kecil molek ini terus di hantui rasa keliru yang x pernah sudah...
sejuta semburan nafas sang angin menarik aku untuk terus bersemangat...
menempuh hari2 yang akan ku lalui...
benarkan kau sahabat yang aku cari selama ini..
memahami tatkala tiada yang memahami??
mencari suluhan cahaya menjadi matlamat aku untuk terus berada di pesada yang megah..
sahabat.....
kau hadir tatkala kau dalam kesempitan dihimpit rasa duka berdarah..
kerana sebuah cinta yang mungkin sudah aku akhiri...
tampak halus di mataku nesihat yang kau hulurkan bila aku sering ketandusan..
saat indah aku dan dia..
menjadi saat indah kita bersama...
kaulah teman buatku selama aku masih mengharap dihargai...
sekujur tubuh lemah longlai menggapai impian..
menjadi seorang idaman bangsa..
aku mampu mengorak langkah..
tapi......
sanjungan permata bersilih emas aku harapkan...
jangan pernah kau guris hati yang sudah sedia terluka parah...
berdarah kerana cinta yang bukan hakiki...
puas sudah aku mengenal lelaki...
tapi ternyata itu semua dusta belaka.....
kau lelaki yang bukan aku pinta pertemuannya....
sahabat......
pimpimlah aku ke arah tercetus pemetrai kejayaan...
kau layangkanlah aku dengan seuntai nasihat pembentuk diri kelak..
siapalah aku untuk mengejar cinta yang belum pasti milikku...
aku hanya gadis kecil yang belum kuat untuk berjalan di atas titi cinta..
titi yang belum kuat untuk aku lalui akhirnya patah berderai bak kaca terhempas ke bumi....
pahitnya percintaan yang aku lalui...
semanis madu sepahit hempedu kenangan ku bersamanya...
pergilah jauh kau dari sisiku...
tinggalkan aku dengan impian yang aku gagahkan demi sebuah noktah cinta yang dimulai dengan bibit2 kemesraan penuh makna....
selamat tinggal sayang..............
No comments:
Post a Comment